Kabupaten Bogor Mengajar, Siap Merangkul dan Membersamai Mayarakat Dalam Hal Pendidikan

 




Komunitas Kabupaten Bogor mengajar (KBM) merupakan komunitas non profit yang bergerak independent dan berfokus dalam bidang pendidikan. Dimana komunitas ini menjadi wadah bagi pemuda di Kabupaten Bogor untuk menyalurkan kontribusinya di bidang pendidikan dengan menebarkan manfaat baik dan meningkatkan virus literasi pada anak-anak di Kabupaten Bogor. KBM hadir di tengah masyarakat sejak 4 Juli 2017 dan masih aktif sampai saat ini.

“Pendidikan di Kabupaten Bogor ini memang belum merata salah satu faktornya karena merupakan kabupaten terluas dan banyak perbukitan yang membuat akses jalan sulit untuk dilewati. Untuk data rata rata lama sekolah per 2018, Kab.Bogor diurutan ke-4 setelah Depok, Bekasi, dan Bandung. Per 2021 menurut Bupati Bogor masih ada 4 desa di kabupaten bogor yang masuk dalam 3T dan pendidikan menjadi faktor utamanya selain ekonomi mandiri” ujar Kang Alfi tim penggerak KBM.

Pendidikan memang sudah seharusnya menjadi hal penting yang diperhatikan, karena pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Begitu pun dengan yang diungkapkan oleh Kang Alfi, menurutnya, “Pendidikan itu sangat luar biasa pentingnya, alasannya karena manusia memiliki akal pikiran, nah itu yang menjadikan manusia mampu mempelajari segala hal, lalu dampak positif yang timbul dari pengetahuan adalah hasil dari adanya pendidikan. Nah untuk pendidikan sendiri tidak melulu soal belajar di kelas, pendidikan juga banyak macamnya ada formal maupun informal. Karena dimanapun dan kapanpun kita bisa belajar dan mempelajari segala hal.”

 

gelas tetap kosong apabila tidak diisi air, sama halnya akal pengetahuan jika tidak belajar (berpendidikan) maka akan selamanya kosong

 

Pentingnya pendidikan dan melihat dari data terkait mengenai pendidikan di Kabupaten Bogor menjadi alasan mengapa KBM hadir di tengah masyarakat. Beberapa program kerja dari KBM pun berangkat dari keresahan atau kebutuhan masyarakat setempat. KBM juga kerap melakukan kolaborasi dengan komunitas lain dan pemertintah setempat untuk merangkul, membersamai serta mendorong civitas terkait. KBM terkoneksi dan berhubungan baik dengan beberapa departemen pemerintahan di Kabupaten Bogor seperti, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Dinas Arsip & Perpustakaan.

Bersama pemerintah setempat, KBM membuat beberapa program kerja seperti kelas kejar paket yang bekerja sama dengan dinas sosial dan dinas pendidikan. Kegiatan ini rutin diakukan setiap minggunya. Walaupun pandemi, kegiatan ini tetap berlangsung tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat. Selain itu, ada juga program Aku, Kamu, Belajar program ini ditujukan untuk pendampingan bermain dan belajar anak. Program ini dilaksanakan di suatu tempat jadi siapapun yang ada atau melewati tempat tersebut dan tertarik boleh berpartisipasi untuk mengikuti kegiatannya. Kegiatan ini bekerjasama dengan dinas arsip & perpustakaan.

Launching kegiatan Aku, Kamu, Belajar di Desa Gunung Sari
(instagram.com/kab.bogormengajar)


Kang Alfi juga menceritakan beberapa pengalamannya selama menjadi tim penggerak di KBM, baginya, setiap tempat memiliki kesannya sendiri suka dan duka. Ada adik-adik yang menangis ketika teman-teman dari KBM izin berpamitan pulang, ada adik-adik yang sangat bersemangat dalam menjalankan kegiatan, ada pula adik-adik yang bercerita layaknya bercerita dengan kakaknya sendiri, dan juga tentang kebersamaan antar penggerak komunitas KBM. “yang paling berkesan menurut saya adalah tantangan yang dihadapi KBM untuk merangkul adik-adik prasejahtera (Pengamen lampu merah) yang memang cukup menguras akal pikiran, waktu dan tenaga, namun kita tidak menyerah

keceriaan anak-anak kab.Bogor mengkuti kegiatan Aku, Kamu, Belajar
di taman Pemda Cibinong (instagram.com/kab.bogormengajar)


Untuk ke depannya kang Alfi berharap, Semoga KBM selalu dikuatkan dan dimudahkan dalam melakukan hal baik, menjadi wadah pemuda/i dalam pergerakan sosial pendidikan yang tepat dan jadilah bermanfaat di masyarakat, jika bukan kita siapa lagi? kalau bukan sekarang kapan lagi?

Ia juga menyisipkan pesan untuk anak-anak negeri “Jangan pernah lelah dan menyerah untuk terus jadi pembelajar, selalu niatkan dalam hati bahwa kita bisa, terus tanamkan nilai pendidikan, karena nahkoda tangguh bukan berasal dari ombak yang tenang. berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian (bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian) karena kita sendiri yang akan merasakan hasilnya”

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Bambu, Kearifan Lokal Bogor Yang Sempat Hilang

Pilar-Pilar Putih Berandanya Kota Bogor

Rumah Seduh, Tempat Berteduh Yang Nyaman di Kota Hujan