Pembelajaran Secara Daring, Efektif Tidak Ya?


www.freepik.com


Wabah pandemi covid-19 sudah berlangsung selama 1 tahun bahkan masih berlanjut sampai saat ini. Sejak merebaknya virus ini tatanan kehidupan di segala bidang menjadi berubah karena adanya penyesuaian terhadap pandemi yang terjadi. Salah satunya adalah bidang pendidikan. Dimana kegiatan interaksi dibatasi, sekolah-sekolah pun diliburkan dan sistem pembalajaran diubah menjadi pembelajaran jarak jauh secara daring 

Pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan internet sebagai media penghubungnya. Jadi, proses pembelajaran dapta dilakukan secara virtual. Pembelajaran daring ini menimbulkan banyak pro dan kontra lantaran kelebihan dan kekurangan serta dampak yang muncul akibat diterapkannya sistem pembelajaran secara daring ini. kelebihannya, waktu belajar menjadi lebih fleksibel karena bisa dilakukaan kapan pun dan dimana pun, siswa juga bisa jadi lebih santai. Namun ada juga beberapa kendala yang menjadi kekurangan dari penerapan sistem pembelajaran daring ini. yang paling banyak terjadi dan dirasakan adalah mengenai ketersediaan layanan internet.

Lantas bagaimanakah keefektifan penerapan pembelajaran daring? 

Pembelajaran daring ini dinilai efektif untuk membatasi dan mencegah penularan covid-19 karena guru dan siswa berinteraksi secra virtual. Pembelajaran daring ini jadi solusi bagaimana proses pembelajaran tetap berlangsung di tengah pandemi yang terjadi, namun apakah pembelajaran daring ini efektif dalam proses pemenuhan tujuan pembelajaran? 

Salah satu indikator efektivitas belajar adalah tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Proses belajar mengajar dikatakan efektif apabila pmbelajaran tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta siswa dapat menyerap materi pelajaran dan mempraktekkannya. Sedangkan menurut saya pembelajaran daring yang diterapkan saat ini hanya berpusat pada pemberian tugas dan materi. Karena terbatasnya interaksi antara pengajar dan siswa yang tidak seluas ketika pembelajaran secara langsung. 

Begitu pun dengan ketersediaan layanan internet yang menjadi faktor penting penunjang pembelajaran daring ini. Memang, pemerintah sudah mengeluarkan dana sebesar 7,2 Triliun untuk mensubsidi kuota belajar bagi siswa dan tenaga pengajar. Namun bagaimana dengan nasib mereka yang berada di daerah-daerah yang sulit menjangkau internet? Kesulitan dalam mengakses pembelajaran secara daring ini menjadi kendala terbesar dalam keefektifan proses pembelajaran, untuk memahami sendiri materi pembelajaran saja sudah sulit ditambah lagi jangkauan sinyal internet yang berbeda-beda tiap daerah yang menyulitkan mereka untuk mengakses pembelajaran tersebut. 

Jadi, pembelajaran daring ini efektif untuk membatasi mobilitas masyrakat khusunya guru dan siswa dalam upaya mencegah penyebaran covid-19. Namun, perlu juga diperhatikan keefektifan dari segi proses pembelajaran. Pengoptimalan ketersediaan dan penyebaran layanan internet yang merata jadi catatan penting bagi pemerintah. Agar pembelajaran daring ini dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh para siswa sehinggga keefektifan proses pembelajaran juga tercapai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Bambu, Kearifan Lokal Bogor Yang Sempat Hilang

Pilar-Pilar Putih Berandanya Kota Bogor

Rumah Seduh, Tempat Berteduh Yang Nyaman di Kota Hujan