Hari Bumi, Perubahan Atau Hanya Sebuah Perayaan?


Hari bumi sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Pertama kali dicanangkan pada tahun 1970 oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Pada mulanya, hari bumi bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang menjadi tempat tinggalnya. 

Pada setiap perayaannya, lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, dan beberapa komunitas kerap melakukan sebuah aksi bertemakan lingkungan yang bertujuan menjaga dan merawat bumi. Berbagai campaign menarik dilakukan sebagai salah satu upaya dalam mengajak masyarakat untuk sama-sama meningkatkan kesadaran dalam menjaga dan merawat bumi.

Namun, seharusnya hal tersebut tidak hanya terjadi untuk sebuah perayaan saja, melainkan menjadi awal perubahan tiap tahunnya yang tetap terus berlanjut dan terjaga. Terlihat miris ketika orang-orang sibuk merayakan hari bumi pada tanggal tertentu namun setelahnya mereka lupa bahwa menjaga seharusnya selalu dilakukan setiap saat bukan hanya pada tanggal-tanggal yang terlihatnya istimewa saja. Bukan hanya seberapa keren program yang dibuat, seberapa besar dampaknya, namun seberapa konsisten tiap-tiap diri untuk selalu menjalankan program ataupun kegiatan yang berdampak baik bagi lingkungan bukan hanya pada saat-saat tertentu saja. 

Kembali pada tujuan awal diperingatinya hari bumi sebagai pengingat pada manusia atas kesadaran untuk menjaga dan merawat planet yang menjadi tempat tinggalnya. Alangkah baiknya peringatan hari bumi menjadi sebuah kesempatan yang dimanfaatkan dengan baik untuk menjadi sebuah awal dari perubahan yang terus dilakukan secara konsisten setiap saat. Agar manusia selalu meningatkan kesadaran diri untuk menjaga dan merawat bumi. Sehingga hari bumi dapat menjadi sebuah titik awal perubahan bumi untuk tetap baik dan menjadi lebih baik. Semoga makna dari hari bumi ini tidak lagi hanya sebagai perayaan melainkan sebuah perubahan nyata untuk selalu menjaga bumi tercinta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Bambu, Kearifan Lokal Bogor Yang Sempat Hilang

Pilar-Pilar Putih Berandanya Kota Bogor