Mengulik kehidupan pemetik teh lewat tarian

Sumber foto: Indonesiakaya.com

Bogor berada di daerah dataran tinggi dan terkenal dengan hamparan perkebunan tehnya yang luas. Hal ini membuat banyak masyarakat Bogor yang bekerja menjadi seorang pemetik teh. Seperti kebanyakan masyarakat di kawasan kebun teh Cisarua. Kehidupan dari kegiatan memetik teh ini kemudian diceritakan lewat sebuah tarian yang dikenal dengan nama tari panarat. 

Tari panarat dibawakan oleh perempuan yang biasanya berjumlah sembilan orang. Tarian diawali dengan empat orang penari yang perlahan beranjak keluar dari dalam bakul lengkap dengan topi caping yang dikenakan seperti menggambarkan keadaan suka cita menyambut pagi untuk mengawali hari.

Sumber foto: indonesiakaya.com

Ekspresi dan gerakan para penari menggambarkan keceriaan ibu-ibu yang bersiap berangkat menuju kebun teh dengan sebuah bakul di pundaknya dan topi caping yang dipakai menutupi setengah bagian wajahnya. Gerakan memetik teh sampai menunduk meletakkan hasil petikan diceritakan secara jelas lewat gerakan-gerakan yang gemulai dalam tari panarat tersebut. sesekali para penari melepas topi caping dan berputar-putar seperti menggambarkan rasa kegembiraan setelah selesai memetik teh.

Dalam pertunjukkannya tari Panarat ini biasanya diiringi dengan alat musik tradisional seperti alat musik kendang dan gamelan sunda. Tarian ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup populer di Jawa Barat dan masih kerap dipentaskan dalam berbagai acara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Bambu, Kearifan Lokal Bogor Yang Sempat Hilang

Pilar-Pilar Putih Berandanya Kota Bogor

Rumah Seduh, Tempat Berteduh Yang Nyaman di Kota Hujan