Potret Kampung Putus Sekolah Yang Tak Jauh Dari Perkotaan

 

Sumber foto: Kompasiana.com

Pendidikan merupakan hal penting yang harus diperhatikan dengan baik bagi suatu daerah. Namun berbeda dengan yang terjadi di kampung Mulyasari. Kampung yang berada di daerah suka makmur ini mendapat julukan sebagai kampung putus sekolah, lantaran rendahnya pendidikan yang ada di kampung ini. Bahkan, mayoritas masyarakat di Kampung tersebut tidak memiliki ijazah sekolah, sekalipun SD.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat, ternyata masih terdapat sebuah perkampungan yang minim jangkauan pemerintah, baik infrastruktur, ekonomi atau pun pendidikannya. Yang menjadi ironi karena kampung ini berada dekat dengan urat nadi perkotaan sekitar 50-60 km dari Jakarta. Tak perlu pergi terlalu jauh untuk melihat potret ketimpangan yang terjadi di indonesia, terbukti meski berdekatan dengan pusat kota pemerintahan masih ada saja masyarakat Indonesia yang hidup dalam keterbatasan, serba susah di negeri yang kekayaannya berlimpah ruah.

Sumber foto: radarbogor.id


Kampung Mulyasari ini terletak di kawasan perbukitan yang cukup tinggi dengan cuaca yang sejuk. Kampung ini dihuni oleh sekitar 50 kepala keluarga. Kampung Mulyasari ini hanya mempunyai satu sekolah dan hanya ada Sekolah Dasar (SD) setelah sebelumnya hanya ada sebuah madrasah. Dari segi pendidikan, kampung Mulyasari sangatlah tertinggal dan kekurangan tenaga pengajar untuk memberikan ilmu kepada anak anak yang ada di kampung tersebut. Akses jalanan yang sulit untuk keluar masuk kampung menjadi urat nadi ketertinggalan dari kampung Mulyasari ini.

Walaupun sudah ada beberapa media yang memperlihatkan pada dunia luar tentang bagaimana keadaan di kampung ini hal tersebut belum cukup berdampak dalam menghasilkan perubahan yang lebih baik dalam pembangunan infrastruktur, ekonomi dan khususnya pendidikan di kampung Mulyasari ini. Semoga pemerintah dengan segera memberikan perhatian yang lebih terhadap kampung Mulyasari dan  kampung-kampung lainnya yang masih dalam kategori terisolir. Sehingga kampung tersebut dapat membangun dan merasakan infrastruktur atau pun pendidikan yang layak seperti wilayah lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wayang Bambu, Kearifan Lokal Bogor Yang Sempat Hilang

Pilar-Pilar Putih Berandanya Kota Bogor

Rumah Seduh, Tempat Berteduh Yang Nyaman di Kota Hujan